Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) Sasaran Remaja adalah pendekatan layanan kesehatan yang mengintegrasikan berbagai program kesehatan dasar di tingkat desa atau kelurahan, dengan fokus khusus pada kelompok remaja. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses, kualitas, dan cakupan layanan kesehatan bagi remaja melalui kegiatan Posyandu yang disesuaikan dengan kebutuhan usia mereka.

Tujuan Posyandu ILP Sasaran Remaja:

Meningkatkan derajat kesehatan remaja, baik fisik, mental, maupun sosial.

Mencegah masalah kesehatan remaja, seperti anemia, kekurangan gizi, gangguan kesehatan mental, serta perilaku berisiko (rokok, narkoba, seks bebas).

Menyiapkan remaja untuk menjadi calon orang tua yang sehat, sebagai bagian dari siklus kehidupan sehat.

Meningkatkan keterlibatan remaja dalam kegiatan kesehatan, termasuk sebagai kader atau penggerak di masyarakat.

Kegiatan Posyandu Remaja:

Pemeriksaan kesehatan dasar: pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan status gizi.

Pemeriksaan anemia (hemoglobin).

Konseling kesehatan reproduksi, gizi, kesehatan mental, dan bahaya penyalahgunaan zat.

Edukasi gaya hidup sehat: aktivitas fisik, pola makan, manajemen stres.

Pengembangan keterampilan hidup (life skills) dan kepemimpinan remaja.

Penyuluhan HIV/AIDS, IMS, dan kesehatan seksual.

Sasaran:

Remaja usia 10–18 tahun (SMP dan SMA/sederajat), termasuk remaja putus sekolah atau yang tidak terjangkau layanan sekolah.

Bisa juga menjangkau mahasiswa awal (usia 19–21) bila sesuai kebutuhan lokal.

Pelaksana:

Dinas Kesehatan melalui Puskesmas.

Kader Posyandu.

Guru/BK di sekolah.

Organisasi kepemudaan (Karang Taruna, Pramuka).

Remaja yang dilatih sebagai kader sebaya.

Lokasi Kegiatan:

Posyandu di desa/kelurahan.

Sekolah (melalui UKS atau kegiatan ekstrakurikuler).

Balai RW/RT atau tempat umum remaja berkumpul.

Kelebihan Integrasi:

Dengan ILP, Posyandu Remaja tak berdiri sendiri, melainkan menjadi bagian dari sistem pelayanan kesehatan primer yang terkoordinasi—menghubungkan layanan gizi, reproduksi, kesehatan jiwa, imunisasi, dan promosi kesehatan ke dalam satu layanan yang mudah diakses.