
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Di Indonesia, malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terutama di daerah-daerah tertentu yang disebut sebagai daerah endemis malaria.
🦟 Apa itu daerah endemis malaria?
Daerah endemis adalah wilayah di mana kasus malaria masih ditemukan secara terus-menerus. Di Indonesia, pengelompokan endemis biasanya dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan jumlah kasus per 1.000 penduduk per tahun (Annual Parasite Incidence/API):
Endemis tinggi: >5 kasus/1.000 penduduk
Endemis sedang: 1–5 kasus/1.000 penduduk
Endemis rendah: <1 kasus/1.000 penduduk
🗺️ Daerah Endemis Malaria di Indonesia
1. Papua & Papua Barat (sekarang Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya)
Ini adalah daerah dengan angka kasus malaria tertinggi di Indonesia.
Faktor-faktor: hutan lebat, akses kesehatan terbatas, dan mobilitas penduduk yang tinggi.
2. Maluku & Maluku Utara
Masih cukup banyak kasus karena kondisi geografis dan iklim yang mendukung berkembangnya nyamuk Anopheles.
3. Nusa Tenggara Timur (NTT)
Beberapa kabupaten masih termasuk daerah endemis tinggi, meskipun sudah banyak upaya pengendalian.
4. Kalimantan (terutama Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur bagian pedalaman)
Kasus lebih banyak di daerah perbatasan atau yang dekat hutan.
5. Sulawesi (terutama Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara)
Endemisitas bervariasi tergantung wilayah; daerah pegunungan dan terpencil cenderung lebih tinggi kasusnya.
✅ Upaya Pengendalian di Indonesia
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan, punya target eliminasi malaria nasional pada 2030. Beberapa langkah yang dilakukan:
Pembagian kelambu berinsektisida
Penyemprotan rumah (IRS)
Diagnosa dan pengobatan dini (Tes RDT & mikroskop)
Pemberantasan sarang nyamuk
Edukasi masyarakat